Assalamu’alaikum ..
Alhamdulillah, masih diberikan kesempatan untuk berbagi lagi
lewat blog ini...
Nah, kali ini ane bakalan berbagi pengetahuan pelatihan yang
ane ikuti di DPN sepekan yang lalu, dengan judul pelatihan : “Knowing Your Self
for Your Succesfull Life” oleh Kak Ihwan Purnomo, S.T.P.
Jadi, Allah SWT. menciptakan manusia dengan kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Tidak ada manusia yang sempurna yang tidak
mempunyai kekurangan, yang hanya ada manusia yang mampu mengatasi kekurangannya
dan menjadikannya batu loncatan untuk kesuksesannya.
Manusia diciptakan minimal dengan 3 Potensi dasar,
1.
AKAL
Manusia diciptakan dengan potensi yang ada
pada akal, yaitu potensi berfikir. Ada sebuah qoute dalam bahasa inggris yang
sering ane dengar, kurang lebih artinya begini “Kekayaan tanpa batas adalah :
Bagaimana engkau menggunakan pikiranmu”.
So.. dengan kita menggunakan potensi yang
satu ini, kita telah mampu mendapatkan sebuah kekayaan tanpa batas, sebagaimana
yang telah di raih Bill Gates dengan Microsoftnya, Steve Jobs dengan Apple nya,
dan masih banyak lagi.
2.
JASAD
Berlanjut pada potensi yang kedua, ialah
jasad. Senantiasa ana bersyukur kepada Allah yang telah memberikan jasad
(tubuh) yang sempurna (lengkap),.
Banyak saudara-saudara kita yang dilahirkan
dengan berbagai kekurangan fisik yang memaksa mereka untuk berbuat selayaknya
manusia pada umumnya.
Tapi perlu kita ketahui, tidak sedikit dari
mereka yang memiliki kekurangan fisik, mampu berjuang dan dapat membuat kita
(yang beranggota tubuh lengkap) kagum kepada mereka. Bagi mereka kekurangan
fisik bukanlah menjadi alasan dan hambatan untuk melakukan banyak hal.
So.. kita yang normal dan dilahirkan dengan
fisik yang sempurna, selayaknya tak ada keluh dan kesah. Tak ada kata “saya
lelah”, “saya tak sanggup”.. katakan pada diri kita “Dia saja mampu! Mengapa
saya tidak?”
3.
HATI
Hati adalah potensi kita selanjutnya, Allah
swt. memberikan hati kepada kita dengan fungsi memahami. Syukur pada Allah swt.
dan terus meminta pertolongannya agar hati ini tetap pada kendali dan
pengawasannya. Karena manusia sendiri pun tak akan mampu mengendalikan hatinya
sendiri.
Pemahaman yang baik hanya di dapat dari
hati yang baik pula. Oleh karena itu, hendaknya kita senantiasa menjaga hati
dan kualitas iman kita kepada Allah swt. karena hanya Allah-lah yang
sebaik-baiknya pengendali suasana hati dan hati adalah tempat nya iman berada.
Begitu dahsyat nya kekuatan kayakinan dalam
hati, yang membuat Nabi Musa as. yakin akan pertolongan Allah ketika pasukan
Fir’aun datang mengepung, yang membuat Nabi Ibrahim tidak terbakar di dalam
api. Allahu Akbar.. That is Mirecle of Iman.
Setelah kita mengetahui potensi dasar Manusia, sesuai dengan
Judul : “Knowing Your Self for Your Succesfull Life” minimal ada 5 bentuk
kegagalan dalam mencapai kesuksesan dalam kehidupan manusia.
1.
GAGAL MENGATASI MASALAH
Kalo kata ustadz ana mah, “kalo gk mau ada
masalah, ya gak usah hidup”, karena memang benar, hakikat dari kehidupan adalah
masalah, di setiap relung kehidupan seorang manusia pasti terdapat masalah,
entah itu masalah besar maupun masalah kecil.
So.. “banyak jalan menuju Roma” kalo kata
pepatah mah. Heheh.. jangan putus asa dan terus berjuang! Karena ketika satu
pintu kesuksesan tertutup, maka ketahuilah masih banyak pintu-pintu kesuksesan
lain yang terbuka lebar untuk kita.
2.
GAGAL BERADAPTASI
Beradaptasi menjadi aspek terpenting dalam
kehidupan, manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan
orang lain, baik dengan skala kecil maupun besar.
Kemampuan beradaptasi, kadang menjadi
hambatan bagi seseorang untuk berkembang, karena ketika kita tidak mampu
beradaptasi dengan lingkungan luar, maka perkembangan diri kita akan konstan,
tidak ada perubahan.
So.. yuk guys, terus berusaha untuk
beradaptasi, Cuma butuh proses koq.. jangan pernah bosen yaa dengan proses..
3.
GAGAL BERUBAH SESUAI ZAMAN
Zaman selalu berubah, selalu berkembang. Kita
sebagai manusia terlebih sebagai seorang muslim, jangan deh kata “ketinggalan
jaman, loe!”, “kudet” disematkan kepada kita. Kita harus terus mengikuti
perkembangan zaman agar mampu menyesuaikan diri kita dan menempatkan diri kita
di tempat yang memiliki peluang sukses lebih besar.
4.
GAGAL MERUBAH KONDISI
Keadaan atau kondisi kadang tidak sesuai
dengan rencana yang sudah kita buat, sehingga membuat apa yang selama ini kita
rencanakan itu gatot, alias gagal total.
Terus gimana dong? Gak ada pilihan lain,
kita harus punya plan B, C, D , atau mungkin sampai Z. Kita harus memperkirakan
segala kondisi yang mungkin akan terjadi, sehingga bagaimanapun kondisinya kita
sudah siap.
5.
GAGAL MENGEMBANGKAN DIRI
Sebagaimana zaman yang terus berkembang,
selayaknya kita terus mengembangkan diri kita, mengembangkan kapasitas pribadi
kita, untuk menyeimbangkan diri dengan zaman yang terus berkembang.